Manusia hidup diciptakan sebagai khalifah di muka bumi ini, untuk mengisi kehidupan yang ada di bumi. manusia sangat dianjurkan untuk memelihara dan mengelola bumi ini untuk kepentingan manusia itu sendiri, maka sangat disayangkan bila manusia yang ada di muka bumi ini tidak dapat menjaga dan melestarikan isi bumi ini dengan baik, karena manusia sangat bergantung dengan apa yang ada di bumi ini. maka sangat disayangkan bila manusia yang ada di muka bumi ini tidak dapat menjaga dan melestarikan isi bumi ini dengan baik, karena manusia sangat bergantung dengan apa yang ada di bumi ini.
A.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka dan menarik hati. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau belas kasihan. Perbedaanantara cinta dan kasih adalah cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih kepada bagaimana mengungkapkannya keluar. Artinya dengan adanya cinta, kasih baru dapat dinyatakan.
D. Kemesraan
E. Pemujaan
Pemujaan adalah manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhannya biasanya dipahami menjadi dua hal yang berbeda.
1. Pemujaan karena rasa takut.
manusia menyadari bahwa Tuhan adalah sang pencipta. Namun ebgitu, manusia juga menyadari bahwa Tuhan adalah sang penghancur. Karena ketakutan akan kehancuran itulah, manusia mengadakan pemujaan kepada Tuhannya,
2. Pemujaan karena rasa cinta,
Rasa cinta kepada Tuhan menyebabkan seseorang merasa ingin dekat dengan Tuhannya. Cara untuk merasa dekat itu dilakukan dengan cara pemujaan, karena tidak mungkin cinta nya itu dinyatakan langsung kepada Tuhannya sama seperti kepada sesamanya,
Inti dari pemujaan adalah komunikasi antara manusia dengan Tuhan. untuk itu sebenarnya melalui pemujaan itu, manusia hendak berbincang dengan Tuhannya.
Cinta adalah rasa sangat suka dan menarik hati. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau belas kasihan. Perbedaanantara cinta dan kasih adalah cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih kepada bagaimana mengungkapkannya keluar. Artinya dengan adanya cinta, kasih baru dapat dinyatakan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun
terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung
pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya dengan
kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan
secara nyata.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia,
sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga
dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi
yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia
dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti
perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya
* Macam Cinta Kasih *
* Macam Cinta Kasih *
Adanya beberapa macam cinta kasih,
yaitu sebagai berikut :
§ Cinta kasih antara orang tua dan anak
Orang tua yang memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak.
Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di
kemudian hari.
§ Cinta kasih antara pria dan wanita
Seseorang pria menaruh perhatian
terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi
memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis
itu.
§ Cinta kasih antara sesama manusia
Apabila seorang sahabat berkunjung
ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa
sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
§ Cinta kasih antara manusia dan Tuhan
Apabila seorang taat beribadah,
menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta
kasih kepada Tuhan penciptanya.
§ Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya
Apabila seseorang menciptakan taman
yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan
seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara
semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi
lingkungan hidupnya.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan
mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih
mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Di satu pihak, cinta
didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi di pihak lain
dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas
dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam
berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri.
Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab
suci Al-Qur’an.
- Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.
Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan
diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya.
Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup,
berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang
mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur’an telah
mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini,
kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan
dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui
hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan
menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap
dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat
merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk
mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-Adiyat, 100:8)
- Cinta kepada sesama manusia
Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agan
saling cinta-mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam
seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak
berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
- Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah
yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara
suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup
keluarga :
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting. yaitu
melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah
terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan
demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal,
kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam
mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia
mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia
merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang
ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan
cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan
perkawinan.
- Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan
spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya
dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan
tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah,
mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:
“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha
pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat
cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan
menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya
menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan
seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di
sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan
kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi
seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.
Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,
moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati
akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang
dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia.
dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.
C. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasan sayang. Perasaan cinta atau perasaan suka kepada
seseorang. Dalam kasih saying sadar atau tidak sadar dari masing masing
pihak di tuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling
pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab,
maka retak lah keutuhan hubungan itu. Kasing sayang yang tidak di sertai
kejujuran, terancamlah hubungan itu.
Dalam
kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung
jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya. saling pengertian, saling
terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah
satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah
keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran,
terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu
keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua, pada prinsipnya anak terlahir
dan terbentuk sebagal hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan
watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian
orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara
timbal balik antara orang tua dan anak.
D. Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan
berdasarkan umur, yaitu:
- Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
- Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
E. Pemujaan
Pemujaan adalah manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhannya biasanya dipahami menjadi dua hal yang berbeda.
1. Pemujaan karena rasa takut.
manusia menyadari bahwa Tuhan adalah sang pencipta. Namun ebgitu, manusia juga menyadari bahwa Tuhan adalah sang penghancur. Karena ketakutan akan kehancuran itulah, manusia mengadakan pemujaan kepada Tuhannya,
2. Pemujaan karena rasa cinta,
Rasa cinta kepada Tuhan menyebabkan seseorang merasa ingin dekat dengan Tuhannya. Cara untuk merasa dekat itu dilakukan dengan cara pemujaan, karena tidak mungkin cinta nya itu dinyatakan langsung kepada Tuhannya sama seperti kepada sesamanya,
Inti dari pemujaan adalah komunikasi antara manusia dengan Tuhan. untuk itu sebenarnya melalui pemujaan itu, manusia hendak berbincang dengan Tuhannya.
F. Belas
Kasihan
Dalam Surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta, Cinta agape , ialah cinta manusia kepada tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara, dan ketiga adalah Cinta Amor/Eros , ialah cinta antara pria dan wania. Beda antara cinta Eros dan Amor ini ialah cinta Eros kodrati sebagai laki-laki dan perempuan.Sedangkan cinta Amor karena unsur-unsur yg sulit dinalar, misalnya gadis normal yg cantik mencintai dan mau dinikahi oleh seorang pemuda yg kerdil.
Disamping itu masih ada cinta satu
lagi yaitu cinta terhadap sesama.Cinta terhadap sesama merupakan perpaduan
antara cinta Agape dan cinta phlia. Cinta sesama ini diberikan istilah belas
kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria, wanita dan cinta
kepada tuhan. Dalam cinta sesama inidipergunakan istilah belas kasih, karena
cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya,melainkan
karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yg luas. Mungkin tua,
sakit-sakitan, yatim piatu, penyakit yg dideritanya, dsb.
Perbuatan atau sifat menaruh belas
kasihan adalah orang yg berakhlak manusia mempunyai potensi untuk berbelas
kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan
teroujilah oleh Allah.
Nama : Jakfar Siddiq
NPM : 13212893
Kelas : 1EA10
No comments:
Post a Comment